Sekarang ini Dunia Di hebohkan dengan beberapa smartphone canggih yang hangus terbakar bahkan sampai meledak, pasti kalian bertanya - tanya mengapa bisa terjadi smart phone canggih meledak?, atau anda bertanya apakah smartphonenya yang kualitasnya jelek?sebut saja Samsung S III Dan Iphone 5 yang sekarang ini sedang hangat diberitakan di media massa dan yang lebih para lagi itu terjadi pada smartphone high end/kelas atas. waduh kok bisa sih? ini dia jawabannya:
mayoritas smartphone meledak penyebab utamanya adalah baterai, sekarang smartphone banyak yang menggunakan Lithium Ion, mengapa baterai Lithium Ion Lebih Di pilih?
1. Memiliki densitas energi terbaik dibandingkan baterai yang lainnya
2. Tidak ada memory effect seperti yang dialami oleh baterai berbasis Nickel
3. Tingkat Kehilangan daya yang kecil jika disimpan dalam jangka waktu lama
4. Tidak mengandung bahan beracun seperti timah, merkuri atau kadmium yang berbahaya bagi lingkungan
itu yang menyebabkan mengapa banyak smartphone sekarang menggunakan baterai tersebut, dibalik keunggulan pasti ada dong kelemahannya baterai Lithium Ion, ada dua kelemahannya apa aja ya?
1. Bahan yang digunakan bahan yang mudah terbakar
2. Memiliki Tekanan Yang Tinggi
Ternyata para produsen baterai sudah menyadari hal tersebut dan beberapa pencegahan dan praktek manufakturing yang baik sudah dilakukan untuk menjaga keamanan baterai ini, apasaja kah antisipasi yang terlah disiapkan?
1. Membatasi jumlah material aktif untuk mencapai perbandingan terbaik antara densitas energi dengan keamanan
2. Menerapkan mekanisme pengaman antar sel
3. tambahan sirkui pengaman elektronik pada baterai
dengan ini tingkat kegagalan produk baterai ini 1:10.000.000 atau dalam kata lain hampir tidak gagal, nah yang menjadi masalahnya sekarang adalah pihak ketiga, siapakah pihak ketiganya?ya siapa lagi kalau bukan produsen baterainya sendiri yang harus bersaing dengan baterai branded harus menekan harga jual sehinggah salah satu biaya yang ditekan adalah proses pengamanan produksi.
jika begitu baterai ini sangat rentan terhadap cacat produksi dan yang berbahaya dari cacat produksi, itu mengakibatkan Thermal Runaway, Dimana jika baterai Lithium Ion mencapai suhu 130 derajat celcius, ia akan mengalami Thermal Runaway, Thermal Runaway adalah suatu proses peningkatan suhu yang luar biasa sampai mencapai titik leleh Lithium dan mengakibakan baterai terbakar bahkan sampai meledak.
Karena mayoritas perangkat bergerak menggunakan Li Ion ada beberapa tips yang dapat di coba
1. Jangan melakukan isi ulang baterai di dekat bahan yang mudah terbakar, seperi kasur/ranjang & Bensin
2. Hindari menelepon saat melakukan isi ulang baterai
3. Jika merasakan panas berlebihan pada smartphone anda
khususnya saat sedang di charge, segera melepaskan smartphone anda dari charge
kalau tidak memungkinkan,menjauh dari smartphone anda.
Di Visit juga nih ya web saya hexamillenov.p.ht
4. Berbeda dengan Nickel
Based battery, Li Ion tidak memiliki memory effect dan justru akan memperpendek
usia beterai jika digunakan sampai habis (Discharge/ DeepDischarge), segera
charge smartphone anda jika daya sudah sampai 25%
5. Hindarkan baterai
dari paparan panas tinggi seperti tidak boleh menaruh handphone di dashboard mobil yang terpapar sinar matahari atau terkena paparan langsung sinar matahari
6. Hindarikan dari penggunaan charger non standar yang tidak sesuai degan kriteria kecuali anda mengerti dengan baik daya yang dihasilkan oleh charger cocok dengan perangkat anda. penggunaan charger non standar bisa mengakibatkan rusaknya rangkaian pengaman baterai
sekian dulu ya terimakasih, semoga bermaanfaat bagi kalian yang membutuhkan
Sumber Berita ini Berasal dari Detik.com
NB: Postingan Yang saya tuliskan diatas sudah saya tulis ulang. jika anda ingin mencopynya silahkan tulis sumbernya detik.com. mohon maaf jika ada kesalahan dalam pengetikan harap maklum, Terima Kasih Atas Perhatiannya
Di Visit juga nih ya web saya hexamillenov.p.ht
makasih info nya kk
BalasHapus